Tepat satu pekan sejak perilisan film DC Universe (DCU) terbaru, Superman (2025), pada Rabu (9/7/2025) di Indonesia, antusiasme para penggemar terhadap adaptasi superhero ikonis ini memuncak. Film garapan sutradara visioner James Gunn ini telah menjanjikan pengalaman sinematik yang luar biasa sejak trailer-trailernya pertama kali dirilis. Cuplikan-cuplikan tersebut tidak hanya membangun hype yang masif, tetapi juga memicu spekulasi dan diskusi teori yang intens di kalangan penggemar. Menariknya, beberapa teori yang sempat beredar kini terbukti menjadi kenyataan dalam film Superman (2025)!
Ini tentu bukan sekadar kebetulan semata, melainkan buah dari pengamatan detail dan pemahaman mendalam para penggemar sejati. Penasaran teori apa saja yang terbukti valid dalam film Superman? Mari kita simak pembahasannya di bawah ini. Harap diperhatikan, artikel ini mengandung spoiler penting dari alur cerita film.
1. Hammer of Boravia adalah Ultraman dalam penyamaran
Karakter Hammer of Boravia, penjahat orisinal yang diciptakan oleh James Gunn khusus untuk film ini, berhasil mencuri perhatian sejak kemunculan perdananya di trailer. Digambarkan sebagai supervillain dari Boravia yang menyerang Metropolis demi membalas dendam atas campur tangan Superman (diperankan oleh David Corenswet) dalam Perang Boravia dan Jarhanpur, kemunculannya langsung memicu kecurigaan. Penggemar menduga ia adalah Ultraman yang menyamar, terutama karena kemampuannya terbang tanpa bantuan roket pendorong dan mengeluarkan heat vision dari visornya, mirip dengan kekuatan Superman. Teori ini ternyata terbukti benar.
Dalam alur cerita film, Lex Luthor (diperankan oleh Nicholas Hoult) dengan cerdik memanfaatkan konflik antara Superman dan pemerintah Boravia. Ia menyuplai senjata dalam perang tersebut, lalu dengan liciknya mengambinghitamkan Superman. Luthor kemudian menciptakan identitas Hammer of Boravia yang digunakan oleh Ultraman untuk melawan Superman pada awal film.
2. Ultraman adalah kloning dari Superman yang diciptakan oleh Lex Luthor
Kehadiran Ultraman sebagai supervillain utama dalam film Superman (2025) menimbulkan banyak pertanyaan, mengingat asal-usulnya dalam komik. Di versi komik, yang pertama kali muncul di Justice League of America #29 (1964), Ultraman adalah versi alternatif dari Superman dari Earth-3, semesta di mana semua pahlawan utama adalah penjahat. Para penggemar menyadari bahwa James Gunn kemungkinan tidak akan buru-buru memperkenalkan konsep semesta alternatif di DCU yang masih baru berdiri. Oleh karena itu, banyak yang berspekulasi bahwa Ultraman dalam film ini memiliki asal-usul yang berbeda.
Teori populer menyebutkan bahwa Ultraman adalah kloning Superman yang diciptakan oleh Lex Luthor. Teori yang terkesan sederhana ini ternyata sepenuhnya akurat. Dalam film, Lex Luthor berhasil mendapatkan sampel DNA Superman dari sisa rambut yang ditinggalkan sang pahlawan usai pertempuran. Dengan DNA tersebut, Lex menciptakan klon Superman lengkap dengan semua kekuatan aliennya dari Krypton. Namun, teknologi Luthor belum cukup canggih untuk mereplikasi pikiran Superman, sehingga Ultraman perlu dikendalikan melalui perintah, layaknya sebuah robot jarak jauh.
3. Bangsa Krypton mengirim Superman ke Bumi dengan niat jahat
Monolog Superman di trailer film kerap dibandingkan dengan kisah Omni-Man dalam serial Invincible (2021). Trailer tersebut menampilkan Superman yang bergumul dengan dilema dan konflik jati diri: apakah ia seorang alien dari Planet Krypton ataukah bagian dari manusia Bumi. Dukungan dari ayah angkatnya, Jonathan Kent (diperankan oleh Pruitt Taylor Vince), yang mendorongnya untuk menjadi apapun yang ia mau, turut memperkuat narasi ini. Kemiripan dengan Omni-Man membuat banyak penggemar curiga bahwa Superman sengaja dikirim ke Bumi dengan tujuan menguasai planet tersebut, seperti yang dilakukan Omni-Man dalam ceritanya.
Meski terdengar liar, teori mengejutkan ini terbukti benar. Memasuki pertengahan film, Lex Luthor berhasil menemukan dan memperbaiki pesan rahasia di Fortress of Solitude. Pesan tersebut berisi rekaman dari orang tua kandung Superman, Jor-El dan Lara, yang mengungkapkan niat sebenarnya: mereka mengirim Superman ke Bumi untuk menguasainya, menciptakan sebanyak mungkin keturunan, dan memulai kembali peradaban bangsa Krypton. Plot twist ini menjadi salah satu momen paling mengejutkan dan fundamental dalam film Superman (2025).
Kebenaran teori-teori ini membuktikan betapa mendalamnya kecintaan dan perhatian para penggemar terhadap Man of Steel. Kemampuan mereka untuk mencermati detail kecil yang mungkin terlewatkan oleh penonton awam adalah bukti dedikasi luar biasa. Adakah teori lain yang Anda miliki yang ternyata menjadi kenyataan dalam film Superman (2025)?
Gimana Cara Kerja Kacamata Superman? Siapa Saja yang Mati dalam Film Superman 2025?
Ringkasan
Film Superman (2025) ternyata mengkonfirmasi beberapa teori penggemar yang beredar sebelum perilisan. Teori pertama adalah Hammer of Boravia sebenarnya adalah Ultraman yang menyamar, yang kemudian terungkap dikendalikan oleh Lex Luthor. Teori kedua menyebutkan bahwa Ultraman adalah kloning Superman yang diciptakan oleh Lex Luthor menggunakan sampel DNA Superman, tetapi tidak memiliki pikiran sendiri.
Teori ketiga yang terbukti benar adalah bahwa bangsa Krypton mengirim Superman ke Bumi dengan tujuan jahat. Melalui pesan rahasia yang ditemukan oleh Lex Luthor, terungkap bahwa Jor-El dan Lara mengirim Superman untuk menguasai Bumi dan melanjutkan peradaban Krypton. Konfirmasi teori-teori ini menunjukkan perhatian detail penggemar terhadap film tersebut.