Fireless Kitchen – Tepung adalah salah satu bahan pokok yang tak terpisahkan dari dapur rumah tangga di Indonesia. Dari adonan bakwan yang renyah, pisang goreng nan legit, hingga ayam goreng krispi favorit keluarga, tepung selalu menjadi fondasi utama kreasi kuliner di rumah.
Mengingat penggunaannya yang begitu sering, tidak heran jika banyak orang memilih untuk menyetok tepung dalam jumlah besar. Namun, tanpa penanganan yang tepat, penyimpanan yang kurang optimal bisa membuat tepung cepat rusak, berbau tengik, bahkan rentan diserang kutu. Tentu saja, kondisi ini membuat stok tepung Anda tidak lagi layak pakai dan sangat merugikan.
Untuk memastikan tepung tetap segar dan dapat digunakan dalam jangka waktu lama, berikut ini beberapa tips penyimpanan tepung yang bisa Anda praktikkan di rumah. Pentingnya kualitas tepung juga berpengaruh pada hasil masakan. Baca juga: Rahasia Ayam Goreng Tepung Tetap Garing Sampai Malam, Ini Trik Caranya. Mari simak panduan lengkapnya agar tepung awet dan selalu siap pakai:
- Simpan dalam Wadah Kedap Udara
Langkah fundamental untuk menjaga kualitas tepung adalah dengan menyimpannya dalam wadah yang tertutup rapat dan kedap udara. Pilihlah toples kaca atau wadah plastik tebal yang berkualitas baik. Pastikan wadah benar-benar kering sebelum diisi tepung, karena sedikit saja kelembapan bisa memicu penggumpalan dan pertumbuhan jamur.
Perlu dipahami bahwa masuknya udara ke dalam wadah merupakan pemicu utama munculnya kutu dan bau tengik pada tepung. Oleh karena itu, disiplinlah untuk selalu menutup rapat wadah segera setelah digunakan, sehingga tepung tetap terlindungi dari paparan udara luar.
- Letakkan di Lemari Dapur yang Kering dan Gelap
Lingkungan penyimpanan juga memegang peranan krusial. Tepung idealnya ditempatkan di tempat yang kering, sejuk, dan terhindar dari paparan cahaya matahari langsung. Lemari dapur merupakan lokasi yang sempurna untuk tujuan ini.
Selain melindungi dari sinar UV yang dapat mempercepat kerusakan, lemari dapur juga membantu menjaga suhu ruang agar tetap stabil. Hindari menempatkan tepung di dekat kompor, oven, atau area dapur yang lembap, karena panas dan kelembapan ekstrem akan sangat memicu kerusakan serta pertumbuhan kutu dan jamur. Baca juga: 4 Tips Bikin Karaage khas Jepang, Jangan Salah Tepung.
- Kemas dalam Ukuran Kecil
Daripada menyimpan seluruh stok tepung dalam satu wadah besar, pertimbangkan untuk membaginya menjadi beberapa wadah kecil atau dalam porsi sekali pakai. Metode ini sangat efektif dalam meminimalkan paparan udara setiap kali Anda membuka wadah penyimpanan.
Dengan membagi stok tepung dalam beberapa wadah berukuran lebih kecil, Anda dapat menggunakan satu per satu sesuai kebutuhan tanpa perlu sering membuka seluruh persediaan yang ada, sehingga tepung lebih higienis dan tahan lama.
- Tambahkan Silica Gel
Untuk mengatasi masalah kelembapan yang seringkali menjadi momok, Anda bisa menambahkan silica gel yang memang dirancang khusus untuk makanan ke dalam wadah penyimpanan. Silica gel bekerja secara efektif menyerap kelembapan berlebih, sehingga tepung tetap kering dan tidak mudah menggumpal atau rusak.
Namun, sangat penting untuk memastikan bahwa silica gel yang Anda gunakan memang berlabel “food-grade” atau aman untuk makanan, agar tidak ada kontaminasi yang memengaruhi rasa maupun aroma tepung Anda.
- Simpan dalam Freezer
Bagi Anda yang ingin tepung tahan sangat lama, bahkan hingga satu tahun, metode penyimpanan di dalam freezer adalah pilihan paling efektif. Masukkan tepung ke dalam wadah kedap udara yang benar-benar tertutup rapat sebelum menempatkannya di freezer.
Suhu dingin ekstrem di freezer secara ampuh dapat mencegah tumbuhnya kutu dan secara signifikan memperpanjang masa simpan tepung. Jangan khawatir, menyimpan tepung di freezer sama sekali tidak akan mengubah rasa, aroma, maupun tekstur dasarnya. Setelah dikeluarkan dari freezer, cukup biarkan tepung kembali ke suhu ruang sebelum digunakan untuk menghindari penggumpalan. Baca juga: Berapa Lama Ayam Bisa Disimpan di Freezer? Ini Kata Ahli.
Ringkasan
Tepung merupakan bahan pokok penting di dapur, namun penyimpanan yang kurang tepat dapat menyebabkan kerusakan seperti munculnya kutu dan bau tengik. Untuk mencegah hal ini, simpan tepung dalam wadah kedap udara yang kering dan bersih, idealnya toples kaca atau plastik tebal. Pastikan juga wadah tertutup rapat setelah digunakan untuk menghindari paparan udara.
Selain wadah, perhatikan juga lingkungan penyimpanan. Letakkan tepung di tempat yang kering, sejuk, dan gelap seperti lemari dapur, jauh dari sumber panas dan kelembapan. Pertimbangkan juga untuk membagi tepung ke dalam wadah kecil, menambahkan silica gel food-grade untuk menyerap kelembapan, atau bahkan menyimpannya di freezer untuk penyimpanan jangka panjang hingga satu tahun.
