Rahasia Erat: 5 Cara Jaga Emosi dengan Orang Tua di Panti

Irul Seo

Keputusan untuk menitipkan orang tua ke panti jompo sering kali memicu berbagai perasaan campur aduk. Namun, penting untuk dipahami bahwa langkah ini sama sekali tidak berarti terputusnya ikatan. Sebaliknya, menjaga dan memperkuat kedekatan emosional justru menjadi landasan utama agar orang tua yang lanjut usia tetap merasa dicintai, dihargai, dan menjadi bagian tak terpisahkan dari keluarga.

Psikolog Klinis Fitri Jayanthi, M.Psi., menekankan bahwa kesejahteraan emosional lansia sangat rentan menurun apabila mereka merasa diabaikan atau tidak lagi mendapatkan perhatian dari anak-anaknya, sekalipun fasilitas di panti jompo sangat memadai. Beliau menambahkan, “Kita perlu memahami bahwa keputusan ini adalah sebuah keputusan yang didasari oleh rasa tanggung jawab anak kepada orang tua.”

Mengingat pentingnya menjaga jalinan hati ini, Fitri Jayanthi membagikan lima strategi efektif bagi anak-anak untuk senantiasa merawat hubungan emosional dengan orang tua yang tinggal di panti jompo:

Baca juga: Menitipkan Orangtua ke Panti Jompo Bukan Berarti Tak Berbakti, Ini Kata Psikolog

1. Tetapkan Jadwal Kunjungan yang Konsisten

Kunjungan tatap muka secara rutin memiliki dampak signifikan dalam menumbuhkan rasa aman dan kebahagiaan pada lansia. Kuncinya bukanlah seberapa sering, melainkan konsistensi dalam kehadiran. “Tentunya kita perlu tetap menjaga hubungan emosional kita dengan orang tua dengan cara sering mengunjungi dan menetapkan jadwal,” tegas Fitri Jayanthi. Ini bisa berarti menetapkan waktu kunjungan mingguan, memastikan orang tua merasa dinanti dan tidak terlupakan.

2. Bangun Komunikasi Hangat Melalui Telepon atau Panggilan Video

Dalam era digital ini, kedekatan tidak selalu harus terwujud secara fisik. Teknologi memungkinkan anak-anak untuk tetap terhubung dengan orang tua dari jarak jauh. “Telepon atau video call bisa jadi rutinitas harian yang sederhana namun sangat berarti,” terang Fitri. Mendengar suara orang terkasih, berbagi cerita sepele, atau sekadar sapaan singkat dapat secara signifikan membuat lansia merasa senantiasa diperhatikan dan tidak kesepian, membangkitkan kehangatan dalam hati mereka.

Cadangan Serupa:  Aries Jatuh Cinta: Tips Temukan Pasangan Idealmu

Baca juga: Bagaimana Cara Menghilangkan Rasa Bersalah karena Menitipkan Orangtua di Panti Jompo?

3. Libatkan Mereka dalam Keputusan dan Hal-Hal Kecil

Meskipun tidak tinggal serumah, orang tua di panti jompo masih dapat merasakan peran dan keberadaan mereka dalam keluarga. Libatkan mereka dalam keputusan-keputusan kecil sehari-hari, seperti memilihkan hadiah ulang tahun untuk cucu atau meminta saran mengenai renovasi rumah. “Orang tua akan merasa masih punya peran dan dihargai pendapatnya,” papar Fitri. Gestur sederhana seperti menanyakan kabar, meminta doa, atau menanyakan menu favorit yang bisa dibawakan saat kunjungan berikutnya, dapat sangat berarti bagi mereka.

Baca juga: Menimbang Plus Minus Panti Jompo sebagai Pilihan Merawat Orangtua

4. Hadiri Momen-Momen Penting Bersama

Momen-momen spesial seperti hari ulang tahun, hari raya keagamaan, atau acara keluarga adalah kesempatan emas untuk mempererat ikatan batin. Kehadiran fisik pada hari-hari istimewa ini mengirimkan pesan kuat tentang kepedulian dan keberadaan Anda. “Datang di hari-hari spesial memberi kesan bahwa kita tetap peduli dan hadir,” tutur Fitri. Jika kondisi memungkinkan, ajak orang tua keluar untuk bersantap bersama atau beribadah, menegaskan bahwa mereka tetap menjadi bagian tak terpisahkan dari dinamika kehidupan keluarga Anda.

Baca juga: 5 Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Menitipkan Orangtua ke Panti Jompo

5. Kirim Perhatian Melalui Hal-Hal Bermakna

Ketika kunjungan rutin menjadi tantangan, ada berbagai cara kreatif untuk menunjukkan perhatian dan cinta. Mengirimkan makanan favorit, album foto keluarga yang berisi kenangan indah, atau surat tulisan tangan yang personal, dapat menjadi gestur yang sangat mengharukan. “Gestur kecil seperti ini bisa membangkitkan rasa bahagia dan menumbuhkan perasaan dicintai,” jelas Fitri. Bentuk perhatian non-fisik semacam ini dapat menjadi pengganti kehadiran yang kuat, terutama saat anak berada jauh dari rumah, memastikan orang tua tetap merasa diingat dan disayangi.

Cadangan Serupa:  Kandas! Katy Perry & Orlando Bloom Putus Setelah Hampir 1 Dekade

Ringkasan

Menitipkan orang tua di panti jompo tidak berarti memutus ikatan emosional. Penting untuk menjaga kedekatan emosional agar lansia tetap merasa dicintai dan dihargai. Psikolog Klinis Fitri Jayanthi menekankan bahwa kesejahteraan emosional lansia bisa menurun jika merasa diabaikan, meskipun fasilitas di panti jompo memadai.

Terdapat lima strategi efektif untuk merawat hubungan emosional dengan orang tua di panti jompo. Strategi tersebut meliputi menetapkan jadwal kunjungan yang konsisten, membangun komunikasi hangat melalui telepon atau video call, melibatkan mereka dalam keputusan kecil, menghadiri momen-momen penting bersama, dan mengirim perhatian melalui hal-hal bermakna.