Rahasia Awet! Cara Merawat Batik Tulis: Jangan Pernah Disetrika!

firelessteam

Sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang adiluhung, batik tulis memiliki nilai seni dan keanggunan yang tak tertandingi. Keindahan motif dan proses pembuatannya yang rumit seringkali menjadikan harganya lebih tinggi dibandingkan jenis batik lainnya. Oleh karena itu, para pemilik kain batik tulis sangat berhati-hati dalam memperlakukannya. Namun, kehati-hatian dalam penggunaan saja belum cukup untuk memastikan batik tulis tetap awet dan lestari. Lantas, bagaimana sebenarnya cara merawat batik tulis agar keindahannya dapat terjaga lintas generasi?

Baca juga:

  • Berusia 100 Tahun, Batik Oey Soe Tjoen Ajak Masyarakat Napak Tilas Lewat Pameran di TIM
  • Perjalanan Panjang Rumah Batik Oey Soe Tjoen yang Terancam Punah

Merawat batik tulis agar awet dan warnanya tidak pudar ternyata tidak sesulit yang dibayangkan, asalkan langkah yang tepat dilakukan. Widianti Widjaja, atau akrab disapa Oey Kiem Lian, sang pemilik Rumah Batik Oey Soe Tjoen generasi ketiga yang legendaris, berbagi tips berharga yang telah teruji secara turun-temurun. Berikut adalah panduan lengkapnya:

1. Diangin-anginkan Secara Berkala

Kunci pertama dalam perawatan batik tulis adalah memastikan kain tidak lembap. Menurut Widia, sapaan akrab Oey Kiem Lian dari Rumah Batik Oey Soe Tjoen, kain batik tulis perlu diangin-anginkan secara berkala, idealnya beberapa bulan sekali. Proses ini krusial untuk mencegah kelembapan berlebih yang dapat merusak serat kain dan memicu timbulnya jamur atau bau apek. Cukup biarkan kain terpapar udara segar di tempat teduh, hindari sinar matahari langsung.

2. Cuci Manual dengan Lembut, Hindari Pemerasan Keras

Meski terlihat kuat, kain batik tulis sangat sensitif terhadap perlakuan kasar. Oleh karena itu, hindari penggunaan mesin cuci sepenuhnya. Proses pencucian harus dilakukan secara manual dengan tangan. Saat membilas atau menghilangkan sisa air, jangan sekali-kali memeras kain terlalu kencang. Cukup remas-remas secara perlahan untuk mengeluarkan air, atau biarkan air menetes alami, guna menjaga serat kain agar tidak rusak dan motif tetap utuh.

Cadangan Serupa:  Nomor Rumah Hoki & Sial? Rahasia Feng Shui Terungkap!

3. Gunakan Sabun Mandi atau Sampo yang Lembut

Salah satu rahasia perawatan batik tulis yang tak banyak diketahui adalah penggunaan sabun mandi biasa. Widia menganalogikannya seperti merawat bayi: tidak perlu produk pencuci yang aneh-aneh. Sabun mandi batangan atau sabun mandi cair yang dilarutkan dalam air, bahkan sabun mandi bayi atau sampo, adalah pilihan terbaik. Hindari deterjen yang keras karena kandungan kimianya dapat merusak warna dan serat kain. Widia menjelaskan bahwa batik tulis umumnya dipakai untuk acara-acara tertentu dan tidak terpapar kotoran parah seperti tanah, sehingga pencucian cukup untuk menghilangkan keringat yang menempel tanpa perlu pembersih yang agresif.

Baca juga:

  • Bertahan 100 Tahun, Rumah Batik Oey Soe Tjoen Ungkap Tantangan di Setiap Generasi
  • Ada Selendang Batik BTS dari Rumah Batik Legendaris, Dipamerkan di TIM

4. Setrika Hanya Saat Akan Digunakan

Setelah proses pencucian dan pengeringan, kain batik tulis sebaiknya tidak langsung disetrika. Widia menyarankan untuk menyetrika batik hanya sesaat sebelum akan dikenakan. Kebiasaan ini sangat bermanfaat untuk menjaga keawetan serat kain dan mencegah pudar atau rusaknya warna. Suhu panas setrika yang terlalu sering dapat memengaruhi kualitas batik tulis dalam jangka panjang.

5. Lindungi dari Ngengat dengan Rempah Alami

Ancaman terbesar bagi kain batik tulis saat disimpan adalah serangan ngengat yang dapat merusak seratnya. Alih-alih menggunakan produk kimia pembasmi serangga, Widia merekomendasikan metode alami yang lebih aman dan efektif: menggunakan rempah-rempah. Untuk melindungi koleksi batik Anda, simpanlah di dalam boks penyimpanan. Di dalam boks tersebut, letakkan kantung jaring berukuran kecil yang berisi rempah-rempah seperti cengkih, bunga lawang, dan merica. Aroma kuat dari rempah ini sangat tidak disukai ngengat, sehingga mereka tidak akan mendekati atau bersarang di dekat kain batik Anda, memastikan kualitasnya tetap terjaga tanpa bahan kimia berbahaya.

Cadangan Serupa:  Zodiak Paling Kreatif: Leo Masuk Daftar? Cek Zodiakmu!

Dengan menerapkan lima tips sederhana namun efektif dari pakar ini, merawat batik tulis agar tetap awet dan menawan bukanlah hal yang sulit. Kunci utamanya terletak pada kehati-hatian dalam setiap langkah, mulai dari membersihkan hingga menyimpannya. Dengan begitu, keindahan motif dan warna kain batik tulis Anda akan terpelihara dengan baik, menjadi warisan yang dapat dinikmati hingga generasi mendatang.

Baca juga:

  • 17 Desainer Surabaya Pamerkan Batik hingga Lurik dengan Sentuhan Modern
  • 4 Gaya Ariel Tatum Pakai Batik, Cocok Jadi Inspirasi

Ringkasan

Batik tulis, warisan budaya Indonesia, memerlukan perawatan khusus agar awet dan lestari. Tips dari pemilik Rumah Batik Oey Soe Tjoen meliputi mengangin-anginkan batik secara berkala untuk mencegah kelembapan dan mencuci manual dengan lembut menggunakan sabun mandi atau sampo, menghindari deterjen keras. Selain itu, hindari memeras kain terlalu kencang dan setrika hanya saat akan digunakan.

Untuk penyimpanan, lindungi batik dari ngengat dengan rempah alami seperti cengkih, bunga lawang, dan merica yang diletakkan dalam kantung di dalam boks penyimpanan. Dengan perawatan yang hati-hati, keindahan motif dan warna batik tulis akan terpelihara dengan baik dan menjadi warisan yang berharga.

Avatar

firelessteam

Sebagai seorang penulis laman web berkaitan kafe, saya menggabungkan kecintaan peribadi terhadap kopi dan suasana santai kafe dengan kemahiran menulis saya. Dengan pengalaman langsung menikmati pelbagai jenis kopi dari pelbagai kafe, saya mampu mengeksplorasi nuansa unik setiap tempat dan menggambarkannya dengan terperinci dalam tulisan saya.