JAKARTA, KOMPAS.com – Sepatu kulit yang diwarnai dengan pewarna alami tidak hanya menawarkan keindahan yang unik, tetapi juga dikenal lebih ramah lingkungan dan aman, khususnya bagi pemilik kulit sensitif. Namun, keistimewaan ini menuntut metode perawatan yang berbeda dan lebih cermat dibandingkan sepatu biasa berbahan sintetis atau kulit yang diwarnai secara kimia.
Irma Rismalia, yang akrab disapa May dan merupakan Co-Founder Shaddy Indonesia, membagikan panduan esensial untuk menjaga kualitas serta keawetan sepatu kulit dengan pewarnaan alami. Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
Baca juga: Sepatu dengan Pewarna Alami, Benarkah Lebih Aman untuk Kulit Sensitif?
4 Tips merawat sepatu kulit dengan pewarna alami
1. Jangan dicuci dengan sabun
Membersihkan sepatu kulit alami tidak memerlukan sabun atau deterjen. Menurut May, untuk noda ringan, cukup gunakan kain microfiber yang sedikit dibasahi air. “Sebenarnya untuk membersihkannya cukup mudah, yaitu tidak usah dicuci, tetapi dilap saja dengan lap microfiber yang sedikit basah,” jelas May dalam peluncuran koleksi Sommer Sangria dari Shaddy Indonesia di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (10/7/2025). Tekstur kulit alami yang lebih peka terhadap bahan kimia membuat metode sederhana ini jauh lebih aman, sekaligus mencegah kerusakan pada lapisan warna alaminya.
2. Hindari menjemur langsung di bawah matahari
Setelah dibersihkan, penting untuk tidak mengeringkan sepatu di bawah sinar matahari langsung. Paparan cahaya matahari berlebih dapat menyebabkan kulit sepatu menjadi kaku, kering, bahkan memicu keretakan. “Sebaiknya jangan dijemur di bawah sinar matahari langsung. Tujuannya agar kualitas kulit dan warnanya tetap bagus, tidak kering karena sinar matahari,” tegas May, menekankan pentingnya langkah ini untuk menjaga integritas material dan warna.
3. Angin-anginkan di tempat sejuk
Metode pengeringan paling ideal untuk sepatu kulit alami adalah dengan mengangin-anginkannya di dalam ruangan. Cara ini sangat efektif dalam menjaga kelembapan alami kulit sepatu, sekaligus mencegah timbulnya bau tidak sedap. “Setelah dibersihkan, diangin-anginkan saja di dalam rumah supaya kulitnya tetap bersih tapi lembab,” ujar May. Proses pengeringan yang lembut ini memastikan kulit tetap lentur dan nyaman dipakai.
Baca juga: Alika Islamadina Ungkap Trik Memilih Sepatu untuk Menunjang Penampilan
4. Simpan di tempat dengan sirkulasi udara dan tambahkan silica gel
Penyimpanan yang tepat memainkan peran krusial dalam menjaga keawetan sepatu. Hindari tempat yang tertutup rapat, seperti kotak plastik tanpa sirkulasi udara yang memadai. May juga sangat merekomendasikan penambahan silica gel untuk membantu menstabilkan tingkat kelembapan di dalam kotak penyimpanan. “Untuk menyimpannya, pastikan letakkan di tempat yang breathable, jangan ditutup rapat. Tambahkan silica gel supaya kelembapannya stabil,” jelasnya. Penyimpanan yang tepat seperti ini secara efektif mencegah pertumbuhan jamur dan memastikan sepatu tetap dalam kondisi prima untuk waktu yang lama.
Baca juga: Hindari Detergen Saat Membersihkan Sepatu Kulit Pewarna Alami
Ringkasan
Sepatu kulit dengan pewarna alami memerlukan perawatan khusus karena lebih sensitif dibandingkan sepatu kulit biasa. Co-Founder Shaddy Indonesia, Irma Rismalia, menyarankan untuk menghindari pencucian dengan sabun. Sebagai gantinya, cukup lap dengan kain microfiber yang sedikit basah untuk membersihkan noda ringan.
Selain itu, hindari menjemur sepatu di bawah sinar matahari langsung dan lebih baik mengangin-anginkannya di tempat sejuk. Penyimpanan yang ideal adalah di tempat dengan sirkulasi udara baik dan ditambahkan silica gel untuk menjaga kelembapan dan mencegah pertumbuhan jamur.