Penyanyi global Jackson Wang kembali mengguncang panggung musik dengan perilisan album terbarunya, MAGICMAN 2, pada Jumat (18/7). Bagi artis yang bernaung di bawah 88rising ini, karya tersebut bukan sekadar album, melainkan sebuah manifestasi paling personal dan ambisius dalam perjalanan artistiknya hingga saat ini.
Dipropeoduksi penuh oleh Jackson Wang sendiri, MAGICMAN 2 menandai evolusi berani dari sosok alter ego MAGICMAN yang sebelumnya diciptakan untuk menyembunyikan emosi tergelapnya. Berbeda dari pendahulunya, album ini dirancang dalam empat babak, secara gamblang mencerminkan tahapan-tahapan proses berduka. Dari penyangkalan, kehilangan, kesadaran yang menyakitkan, hingga akhirnya mencapai titik penyembuhan, Jackson menelusuri setiap fase emosionalnya dengan jujur.
Melalui keterangan resmi, Jackson Wang mengungkapkan kedalaman di balik konsep ini. “Saya menciptakan MAGICMAN sebagai topeng untuk menyembunyikan emosi tergelap saya. Setelah menarik diri dari sorotan, saya mencapai titik terendah secara mental dan fisik. Menulis menjadi satu-satunya jalan pelepasan dan refleksi diri,” ujarnya. Album baru ini menjadi wadah bagi Jackson untuk berkarya dengan kebebasan penuh, di mana setiap lirik dan melodi lahir dari relung batinnya yang paling dalam, menjadikannya sebuah pernyataan artistik yang murni tentang siapa Jackson Wang yang sebenarnya.
Jackson menambahkan, “Untuk pertama kalinya, saya mengubah catatan pribadi saya menjadi musik. Album ini tentang menerima sisi terang dan gelap dalam diri kita. Inilah MAGICMAN 2.” Perilisan MAGICMAN 2 juga sekaligus memperkuat posisi Jackson Wang sebagai penyanyi global yang patut diperhitungkan. Hal ini terbukti dari kesuksesan single perdananya, “High Alone”, yang langsung menduduki posisi pertama di Apple Music di 22 negara dan wilayah. Tak berhenti di situ, lagu berikutnya, “GBAD”, dengan cepat menjadi viral, meraih lebih dari 32 juta penayangan di YouTube, menegaskan daya tarik universal musiknya.
Ringkasan
Jackson Wang merilis album terbarunya, MAGICMAN 2, yang diproduksi sendiri dan menjadi manifestasi personal dari perjalanan artistiknya. Album ini menandai evolusi dari alter ego MAGICMAN, yang sebelumnya digunakan untuk menyembunyikan emosi tergelapnya, dan dirancang dalam empat babak yang mencerminkan tahapan proses berduka.
Jackson Wang mengungkapkan bahwa album ini adalah hasil dari refleksi diri setelah mencapai titik terendah, dan menjadi wadah untuk menerima sisi terang dan gelap dalam dirinya. Kesuksesan single “High Alone” dan “GBAD” membuktikan posisi Jackson Wang sebagai penyanyi global yang diperhitungkan dan daya tarik universal musiknya.
