JAKARTA, KOMPAS.com – Artis Erika Carlina baru-baru ini mengungkapkan rasa terima kasih mendalam kepada kekasihnya, Bravy, atas dukungan dan pembelaan yang tak tergoyahkan di tengah isu yang sedang dihadapinya.
Melalui unggahan ulang video siaran langsung TikTok Bravy di Instagram Story akun @eri.carl pada Sabtu (19/7/2025), Erika Carlina menyampaikan apresiasinya pada pria yang telah menjalin hubungan dengannya selama dua bulan ini. Momen tersebut menjadi sorotan, terutama setelah Bravy secara terbuka membela Erika.
Dalam cuplikan video tersebut, Bravy dengan tegas menjelaskan alasan Erika Carlina datang ke podcast Deddy Corbuzier. Ia membantah tudingan bahwa kunjungan tersebut bertujuan untuk menormalisasi kehamilan di luar nikah. “Erika datang ke podcast tersebut bukan untuk menormalisasi atau bukan untuk kalian menerima atas kehamilan di luar nikahnya. No!” ucap Bravy, seraya menambahkan bahwa banyak warganet cerdas yang memahami inti pesan Erika.
Bravy sendiri mengakui bahwa tindakan tersebut adalah kekeliruan dan tidak dibenarkan oleh agama maupun hukum negara mana pun. Ia juga membeberkan upaya Erika Carlina yang telah berusaha keras menutupi kehamilannya selama tujuh hingga delapan bulan terakhir. “Yang udah Erika lakukan selama tujuh sampai delapan bulan belakangan dia tutupin. Dengan dia pakai baju longgar-longgar, dia tidak mau keluar terlalu intens, tidak mau terlihat hamil. Dia udah melakukan itu,” jelas Bravy, menggambarkan bagaimana Erika menjaga privasinya.
Tidak hanya itu, Bravy juga membantah keras anggapan yang menyebut Erika Carlina kini berbicara di publik karena menuntut pertanggungjawaban dari ayah biologis sang anak. “No, you get it all wrong, salah. Erika tidak pernah minta tanggung jawab sama sekali, at all,” tegasnya, menepis spekulasi yang beredar di masyarakat.
Alasan utama di balik keputusan Erika untuk akhirnya muncul dan berbicara terbuka tentang kehamilannya adalah karena ia merasa terancam. “Kenapa dia mau speak up, akhirnya dia membuka, adanya sebuah ancaman di grup WhatsApp yang bukti-buktinya sudah kami pegang, pasti,” ungkap Bravy. Ia menambahkan bahwa Erika meminta bantuan kepada Deddy Corbuzier karena dianggapnya figur yang dapat membantu menangani kasus ancaman tersebut, yang bukti pesannya telah mereka miliki.
Ancaman tersebut, menurut Bravy, telah berdampak serius pada kesehatan fisik dan mental Erika Carlina yang sedang mengandung. “Makanya sebelum ke Om Ded dia stres, dia mengalami mual-mual, dia flek. Dia tanya ke dokter orang hamil enggak boleh stres, harus happy, harus makan bergizi,” urai Bravy. Kondisi stres yang dialami Erika menyebabkan mual, muntah, dan flek berkali-kali, yang sangat mengganggu pertumbuhan janin serta kesehatannya sendiri.
Menyikapi tindakan pengancaman ini, Bravy menyampaikan pesan tegas kepada pihak yang bertanggung jawab. “Apa pun ancamannya, apa pun gibahnya di grup tersebut, ‘bro, you are not human‘ karena Tuhan ciptain kita sebagai manusia, konsepnya bukan kayak gitu,” tegasnya. Ia menutup pesannya dengan nasihat: “Kalau lo enggak bisa berbuat baik, minimum, minimum banget jangan jadi orang jahat deh.”
Sebagai informasi tambahan, Erika Carlina diketahui sebelumnya telah mengungkap kehamilannya yang telah memasuki usia sembilan bulan melalui podcast Deddy Corbuzier. Keputusan berani untuk membuka diri ini diambil setelah berbulan-bulan menutupi kondisi tersebut, didorong oleh rasa ketakutan akibat ancaman yang diterimanya. Erika sendiri tetap memilih untuk merahasiakan identitas ayah dari bayi yang dikandungnya, sekaligus menegaskan kembali bahwa ia tidak memiliki niat untuk meminta pertanggungjawaban darinya.
Ringkasan
Erika Carlina mendapat dukungan dari kekasihnya, Bravy, terkait isu kehamilannya. Bravy membantah tudingan bahwa Erika datang ke podcast Deddy Corbuzier untuk menormalisasi kehamilan di luar nikah dan menegaskan Erika berusaha menutupi kehamilannya selama 7-8 bulan terakhir.
Bravy juga membantah Erika meminta pertanggungjawaban dari ayah biologis anaknya. Alasan Erika akhirnya speak up adalah karena adanya ancaman melalui grup WhatsApp yang memengaruhi kesehatan fisik dan mentalnya. Erika merahasiakan identitas ayah bayi dan tidak berniat meminta pertanggungjawaban.