Connie Francis Meninggal: Kisah Sang Legenda “Pretty Little Baby”

firelessteam

JAKARTA, KOMPAS.com – Dunia musik berduka atas kepergian Connie Francis, penyanyi legendaris era 1950-an hingga 1960-an, yang tutup usia pada 16 Juli 2025 dalam usia 87 tahun. Pelantun hits abadi seperti “Who’s Sorry Now?” dan “Pretty Little Baby” ini meninggalkan warisan musik yang tak lekang oleh waktu. Kabar duka meninggal dunianya disampaikan oleh sahabat karibnya, Ron Roberts, yang juga menjabat sebagai presiden label Concetta Records, melalui unggahan yang penuh kesedihan di Facebook pada Kamis (17/7). “Dengan hati yang berat dan kesedihan mendalam, saya memberitahukan bahwa sahabat saya Connie Francis telah meninggal dunia semalam,” tulis Roberts, menambahkan bahwa Connie pasti akan berbahagia jika penggemarnya menjadi yang pertama mendengar berita ini.

Baca juga: Connie Francis, Penyanyi Pretty Little Baby Meninggal di Usia 87 Tahun

Menariknya, nama Connie Francis kembali menjadi sorotan publik belakangan ini, jauh sebelum kepergiannya, berkat lagu “Pretty Little Baby” yang dirilis pada tahun 1961. Lagu ini viral di TikTok, enam dekade setelah pertama kali diluncurkan, menjadi sebuah kejutan besar yang berhasil memikat hati generasi baru pendengar yang mungkin belum familiar dengan karya-karyanya sebelumnya.

Baca juga: Penyebab Kematian Connie Francis Penyanyi Lagu Pretty Little Baby

Lahir dengan nama Concetta Franconero di Newark, New Jersey, pada 12 Desember 1937, Connie Francis telah menunjukkan bakatnya sejak usia empat tahun, seperti dikutip dari People. Ia aktif tampil di berbagai kontes bakat dan acara televisi, sembari menguasai akordeon atas dorongan kuat sang ayah, yang perannya sangat instrumental dalam membimbing arah kariernya. Perjalanan menuju puncak ketenaran tidaklah instan; Francis sempat menghadapi kegagalan dengan 18 rilisan awalnya bersama MGM Records. Namun, berkat saran sang ayah, ia merekam lagu lawas “Who’s Sorry Now?” pada tahun 1957. Lagu tersebut baru benar-benar meledak dan mengukuhkan posisinya sebagai bintang besar setelah ditayangkan di acara American Bandstand oleh Dick Clark pada tahun 1958.

Cadangan Serupa:  Andre Taulany Curhat: Anak Jarang Hubungi, Ayah Jadi Galau!

Baca juga: Lagu Pretty Little Baby Viral Setelah 63 Tahun Dirilis, Connie Francis Lupa

Setelah sukses fenomenal tersebut, Connie Francis terus menorehkan namanya dengan deretan hits lain seperti “My Heart Has a Mind of Its Own” dan “Don’t Break the Heart That Loves You”. Pada tahun 1960, ia mencetak sejarah sebagai perempuan pertama yang menduduki posisi puncak di tangga lagu Billboard Hot 100 dengan single “Everybody’s Somebody’s Fool”. Ambisinya tidak berhenti di sana; kariernya juga melambung di kancah internasional, berkat keberaniannya merekam ulang lagu-lagu hitsnya dalam berbagai bahasa, menjangkau pendengar di seluruh dunia. Selain kepiawaiannya di panggung musik, Francis juga sempat menjajal dunia akting, membintangi beberapa film, termasuk yang paling dikenal adalah Where the Boys Are pada tahun 1960.

Namun, di balik gemerlap kesuksesan, kehidupan Connie Francis tidak selalu mulus. Ia harus menghadapi serangkaian cobaan berat yang mengguncang jiwanya. Pada tahun 1974, ia menjadi korban pemerkosaan, sebuah trauma yang mendalam. Tiga tahun kemudian, pada 1977, ia kehilangan suaranya akibat operasi, yang merupakan pukulan telak bagi seorang penyanyi. Tekanan mental yang hebat juga menghantui hidupnya, menyebabkannya harus dirawat di rumah sakit jiwa belasan kali dalam kurun waktu sembilan tahun. Penderitaannya semakin bertambah pada tahun 1981 ketika ia kehilangan sang adik akibat pembunuhan yang diduga terkait dengan kelompok mafia.

Baca juga: Profil dan Biodata Yana Zein, Artis Lawas 90an

Meskipun didera berbagai penderitaan, Connie Francis menunjukkan ketabahan luar biasa. Di masa tuanya, ia mendedikasikan diri untuk menyuarakan isu-isu penting seperti kesehatan mental dan kekerasan seksual, menjadi inspirasi bagi banyak orang. Ia juga membagikan kisah hidupnya yang penuh liku melalui dua buku memoar, “Who’s Sorry Now?” yang terbit pada 1984 dan “Among My Souvenirs” pada 2017. Hingga akhir hayatnya, ia terus menjaga hubungan erat dengan para penggemar setianya. Connie Francis kini meninggalkan seorang putra, Joseph Garzilli Jr., serta sebuah warisan musik yang tak ternilai, yang terus hidup dan dinikmati, bahkan bergeming di tengah perkembangan platform digital masa kini.

Cadangan Serupa:  Sule Singgung Pacar Baru Nathalie Holscher, Hubungan Mereka Baik-Baik Saja

Ringkasan

Penyanyi legendaris Connie Francis, dikenal dengan lagu-lagu hits seperti “Who’s Sorry Now?” dan “Pretty Little Baby,” meninggal dunia pada usia 87 tahun. Kabar duka ini disampaikan oleh sahabatnya, Ron Roberts. Nama Connie Francis kembali mencuat baru-baru ini karena lagu “Pretty Little Baby” menjadi viral di TikTok, menarik perhatian generasi baru.

Connie Francis, yang lahir dengan nama Concetta Franconero, telah menunjukkan bakatnya sejak usia dini. Setelah mengalami kesuksesan besar dengan lagu “Who’s Sorry Now?”, ia terus menghasilkan hits dan bahkan menjadi wanita pertama yang menduduki puncak tangga lagu Billboard Hot 100. Meskipun menghadapi berbagai kesulitan dalam hidupnya, termasuk trauma dan masalah kesehatan, Connie Francis tetap berkarya dan menginspirasi banyak orang.

Avatar

firelessteam

Sebagai seorang penulis laman web berkaitan kafe, saya menggabungkan kecintaan peribadi terhadap kopi dan suasana santai kafe dengan kemahiran menulis saya. Dengan pengalaman langsung menikmati pelbagai jenis kopi dari pelbagai kafe, saya mampu mengeksplorasi nuansa unik setiap tempat dan menggambarkannya dengan terperinci dalam tulisan saya.