MEKSIKO, KOMPAS.com – Dunia dikejutkan oleh keputusan mengejutkan Britney Spears: ikon pop ini meninggalkan Amerika Serikat dan memulai babak baru hidupnya di Meksiko dengan identitas baru, Xila Maria River Red. Langkah berani ini menandai penutupan satu era dan dimulainya perjalanan baru yang penuh harapan untuk penyanyi yang selama bertahun-tahun hidup di bawah sorotan media dan menghadapi berbagai tantangan pribadi.
Pengumuman mengejutkan ini beredar luas sejak Jumat, 6 Juni 2025, saat Britney Spears, atau kini Xila Maria, mengumumkan pergantian namanya. Ia menyebut perubahan ini sebagai perayaan kebebasan dan kedamaian batin yang telah lama dicarinya. Nama barunya, Xila Maria River Red, konon mencerminkan perjalanan spiritual dan penguatan identitas dirinya setelah melewati masa-masa sulit.
Keputusan ini, meskipun mengejutkan banyak penggemar, sebenarnya merupakan puncak dari proses yang telah berlangsung beberapa tahun. Sejak 2023, Britney sering menghabiskan waktu berlibur di Meksiko, merasakan koneksi mendalam dengan budaya dan atmosfernya. Ia merasa menemukan tempat di mana ia bisa merasa “terhubung tanpa hambatan”.
Perjalanan menuju kebebasan ini tidak mudah. Setelah hampir 14 tahun berada di bawah pengawasan konservatori yang dikendalikan ayahnya, Britney secara terbuka mengungkapkan trauma dan tekanan mental yang dialaminya selama kariernya. Melalui unggahan media sosial, ia menjelaskan alasan kepindahannya ke Meksiko, mengungkapkan rasa sakit yang ditimbulkan oleh paparazzi.
“Sungguh menyakitkan bagi saya bahwa paparazzi membuat wajah saya terlihat seperti saya mengenakan topeng Jason putih dari ‘Friday the 13th’… Mereka selalu sangat kejam kepada saya dan cara mereka menggambarkan saya,” tulis Britney Spears. Ia melanjutkan, “Saya tahu saya tidak sempurna, tapi beberapa perilaku mereka sangat kejam dan itulah sebabnya saya pindah ke Meksiko,”
Perubahan nama menjadi Xila Maria River Red, yang sebelumnya disinggung dalam unggahan-unggahan misterius di Instagram, menjadi simbol kuat dari fase baru dalam hidupnya. Nama ini mewakili komitmennya untuk menjalani hidup yang lebih damai dan otentik, jauh dari bayang-bayang “Britney Spears” – nama yang selama ini melekat dengan ketenaran, kontroversi, dan perjuangan panjang untuk meraih kebebasan.
Kini, sebagai Xila Maria, ia berharap dapat menikmati ketenangan yang selama ini sulit didapatkannya, melepaskan diri dari tekanan sorotan media yang intens dan membangun kehidupan yang lebih sesuai dengan keinginannya. Kisah transformasi ini menjadi bukti kuat akan kekuatan ketahanan dan pencarian jati diri.
Ringkasan
Britney Spears, ikon pop terkenal, telah meninggalkan Amerika Serikat dan memulai kehidupan baru di Meksiko dengan identitas baru, Xila Maria River Red. Keputusan ini, diumumkan pada 6 Juni 2025, menandai babak baru dalam hidupnya setelah bertahun-tahun menghadapi tekanan media dan tantangan pribadi, termasuk pengawasan konservatori ayahnya.
Perubahan nama dan kepindahannya ke Meksiko mencerminkan pencarian kedamaian dan kebebasan. Britney, atau kini Xila Maria, mengungkapkan bahwa ia merasa terbebas dari tekanan paparazzi dan menemukan koneksi mendalam dengan budaya Meksiko. Ia berharap dapat membangun kehidupan yang lebih tenang dan otentik di negara tersebut.