Bayangkan dunia dihuni oleh hewan antropomorfik—hewan yang berperilaku dan hidup layaknya manusia. Di dunia ini, hirarki sosial, konflik antar spesies, dan pergolakan batin menjadi hal yang lumrah. Inilah premis unik Beastars, sebuah anime yang mengeksplorasi tema identitas, prasangka, dan insting primal melalui animasi artistik dan narasi yang sarat makna. Lebih dari sekadar hiburan, Beastars adalah sebuah eksplorasi psikologis yang akan menggugah pikiran Anda.
“Beastars mengeksplorasi konflik identitas, naluri, dan peran sosial melalui kisah Legoshi, serigala abu-abu, dalam dunia hewan antropomorfik yang kompleks.” – Tiyarman Gulo
Sinopsis: Beastars berpusat pada Legoshi, seekor serigala abu-abu pendiam dan canggung yang menuntut ilmu di Cherryton Academy, sebuah sekolah tempat herbivora dan karnivora belajar bersama di bawah aturan yang ketat. Namun, ketika seekor alpaka bernama Tem ditemukan tewas secara misterius, ketegangan antara kedua kelompok meningkat tajam. Di tengah kekacauan ini, Legoshi mempertanyakan jati dirinya, terutama setelah bertemu Haru, seekor kelinci putih kecil yang sering dikucilkan.
Pertemuan dengan Haru memicu pertanyaan mendalam dalam diri Legoshi: apakah perasaannya terhadap kelinci itu adalah cinta, atau sekadar insting pemangsa yang terpendam? Perjuangan Legoshi untuk memahami dirinya sendiri, melawan stigma masyarakat, dan mengungkap misteri kematian Tem menjadi inti cerita yang menegangkan dan penuh intrik.
Animasi dan Gaya Visual: Salah satu daya tarik utama Beastars adalah animasinya yang memanfaatkan CGI (Computer-Generated Imagery). Studio Orange, yang terkenal dengan kemampuannya memadukan animasi digital dengan estetika anime, berhasil menciptakan gerakan halus dan ekspresi wajah yang kaya emosi pada setiap karakter. Meskipun banyak penggemar anime skeptis terhadap CGI, Beastars berhasil membuktikan kualitasnya. Detail bulu, pencahayaan, dan ekspresi wajah yang luar biasa membuat dunia Beastars terasa nyata dan hidup. Penggunaan warna kontras dan sinematografi dinamis semakin menambah nuansa dramatis pada adegan-adegan penting.
Karakter Utama:
Legoshi: Serigala yang Takut Pada Bayangannya Sendiri – Sebagai protagonis, Legoshi adalah karakter yang kompleks dan menarik. Ia kuat dan besar, namun memilih ketenangan dan menghindari konflik. Pergulatan batinnya antara insting alami dan keinginan untuk hidup berdampingan damai dengan herbivora menciptakan konflik internal yang mendalam.
Haru: Kelinci Kecil yang Penuh Luka – Berbeda dengan stereotip “damsel in distress”, Haru adalah kelinci kecil yang kuat dan independen. Luka batinnya akibat penghakiman sosial tidak membuatnya patah semangat; ia tetap berjuang dengan caranya sendiri. Kepribadiannya yang tangguh membuatnya menjadi salah satu karakter paling menarik dalam cerita.
Louis: Si Rusa Alfa yang Ambisius – Louis, seekor rusa merah, adalah pemimpin klub drama dan kandidat kuat untuk menjadi “Beastar,” gelar prestisius yang melambangkan persatuan antara herbivora dan karnivora. Namun, di balik citra sempurna, ia menyimpan trauma dan ambisi yang mendorongnya untuk melakukan apa pun demi mencapai tujuan.
Tema: Beastars bukan sekadar anime tentang hewan yang bisa berbicara; ia merupakan metafora yang merefleksikan berbagai aspek kehidupan manusia. Beberapa tema utamanya antara lain: Identitas dan Penerimaan Diri, Prasangka dan Diskriminasi, Cinta yang Rumit, dan Kehidupan Sekolah dan Tekanan Sosial.
Penerimaan dan Kritik: Beastars menuai banyak pujian dari kritikus dan penggemar, dengan rating tinggi di Rotten Tomatoes. Namun, beberapa penonton masih kurang menyukai penggunaan CGI yang dianggap kurang natural dibandingkan animasi tradisional. Selain itu, beberapa episode di musim kedua dianggap tergesa-gesa dalam penyelesaian beberapa alur cerita.
Kesimpulan: Jika Anda mencari anime yang unik, bertema mendalam, dan memiliki karakter yang kompleks, Beastars adalah pilihan yang tepat. Dengan cerita yang menggugah, animasi inovatif, dan pesan sosial yang relevan, Beastars menawarkan pengalaman menonton yang berbeda dari anime mainstream. Beastars bukan hanya tentang hewan; ia adalah cerminan dunia kita, dengan segala kompleksitas, konflik, dan emosi yang menyertainya.
Ringkasan
Beastars adalah anime thriller yang menampilkan dunia hewan antropomorfik, mengeksplorasi tema identitas, prasangka, dan insting primal. Kisahnya berpusat pada Legoshi, serigala abu-abu yang berjuang melawan instingnya dan stigma sosial, setelah terlibat dalam misteri kematian Tem, seekor alpaka. Pertemuannya dengan Haru, kelinci putih yang dikucilkan, semakin memperdalam konflik batinnya.
Animasi CGI-nya yang berkualitas tinggi, dengan detail yang luar biasa, menjadi daya tarik utama. Karakter-karakternya kompleks, seperti Legoshi yang pendiam, Haru yang tangguh, dan Louis yang ambisius. Anime ini mendapat pujian atas ceritanya yang mendalam dan pesan sosialnya, meskipun ada kritik pada penggunaan CGI dan pacing di musim kedua.
