Label mode terkemuka asal Korea Selatan, Songzio, kembali mencuri perhatian dunia dengan memperkenalkan koleksi Spring/Summer 2026 mereka di ajang bergengsi Paris Fashion Week Menswear. Peragaan yang diselenggarakan pada Rabu, 25 Juni 2025, ini menghadirkan sebuah visi mode yang unik, dibingkai di bawah konsep “Polyptych”—sebuah struktur seni yang terdiri dari banyak panel, di mana setiap fragmennya saling bergantung dan membentuk kesatuan.
Melalui perpaduan apik antara sentuhan masa lalu dan nuansa futuristik, Songzio berhasil membangun sebuah sistem pakaian yang melampaui fungsi dasarnya. Koleksi ini bukan sekadar busana, melainkan sebuah bentuk seni konseptual yang menantang persepsi.
Dalam koleksi fashion terbarunya, Songzio menghadirkan siluet yang berani dan eksperimental. Berangkat dari inspirasi Hanbok Korea yang anggun dan baju zirah Barat yang kokoh, desain-desain ini mengalami disrupsi, diiris, dan direkonstruksi, menciptakan bentuk yang condong pada distorsi, asimetri, dan ketidakseimbangan yang disengaja. Setiap potongan memusatkan perhatian pada interaksi antara bentuk dan ruang, dengan banyak desain menampilkan siluet yang seolah melayang dan menjauh dari tubuh, memberikan karakter dan dimensi yang mendalam.
Volume menjadi elemen kunci yang diolah secara artistik, di mana ruang negatif justru diinterpretasikan sebagai sebuah kehadiran, bukan kekosongan. Detail seperti lengan baju yang terseret dramatis, keliman yang bergeser dari posisi konvensional, serta panel-panel kain yang saling tumpang tindih dan tidak selaras, semuanya berkontribusi pada estetika “Polyptych” yang unik.
Pilihan material dalam koleksi ini mencerminkan dualisme yang kuat. Bahan-bahan alami seperti katun organik, wol, dan linen dipilih untuk mereferensikan keindahan yang autentik dan kesan alami. Namun, material tersebut secara cerdik dikontraskan dengan elemen-elemen modern dan futuristik, seperti bahan mengilap, vinil holografik, serta wol tweed metalik, menciptakan tekstur yang kaya dan dinamis.
Palet warna Songzio untuk S/S 2026 tetap terkendali namun jauh dari kesan netral. Dominasi nuansa tanah yang pekat dan kalem mendominasi, memberikan fondasi yang kokoh. Di sisi lain, semburat warna merah terang dan kuning yang tajam hadir sebagai aksen vibran, seringkali dikombinasikan dengan kilau metalik, menegaskan eksplorasi Songzio antara elemen organik dan artifisial.
Secara keseluruhan, melalui jahitan yang dramatis, volume yang seolah dipahat, dan perpaduan tekstur futuristik, Songzio berhasil menghadirkan sebuah koleksi yang melampaui batasan konvensional. Koleksi Spring/Summer 2026 ini bukan hanya tentang busana, melainkan sebuah pernyataan artistik yang kuat, menegaskan posisi Songzio sebagai pionir dalam merangkai estetika lama dan baru.
Ringkasan
Songzio memperkenalkan koleksi Spring/Summer 2026 di Paris Fashion Week Menswear dengan konsep “Polyptych,” memadukan masa lalu dan futuristik. Koleksi ini menghadirkan siluet berani yang terinspirasi dari Hanbok Korea dan baju zirah Barat, menciptakan bentuk asimetris dengan detail seperti lengan baju yang terseret dan panel kain tumpang tindih.
Material alami seperti katun organik dikombinasikan dengan bahan futuristik seperti vinil holografik. Palet warna didominasi nuansa tanah dengan aksen merah dan kuning, menciptakan koleksi yang melampaui batasan konvensional dan menegaskan posisi Songzio sebagai pionir estetika lama dan baru.