Aktor Ari Irham kembali menunjukkan kemampuannya dalam seni peran, kali ini melalui film “Bertaut Rindu” garapan sutradara Rako Prijanto. Dalam film drama yang menyentuh ini, Ari memerankan karakter utama bernama Magnus, seorang remaja yang menghadapi kendala komunikasi serius dengan kedua orang tuanya. Pengalaman ini ternyata sangat personal bagi Ari, membuatnya merasa begitu terhubung dengan peran yang ia bawakan.
“Ini film personal buat saya, karena komunikasi saya dengan orang tua di masa lalu bisa dibilang susah, jadi sangat relate dengan aku,” ungkap Ari di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (4/7). Mendalami karakter Magnus di “Bertaut Rindu”, pria berusia 23 tahun ini mengaku mendapatkan banyak pelajaran berharga, terutama mengenai esensi komunikasi yang baik dengan orang tua. “Akhirnya saya mengerti cara menemukan bagaimana berbicara dengan orang tua yang baik. Setelah film ini, saya pun jadi lebih bisa berkomunikasi dengan orang tua saya dan makin seperti sahabat dengan orang tua saya,” tuturnya.
Tak hanya Ari Irham, lawan mainnya, Adhisty Zara, juga mengambil hikmah mendalam dari perannya dalam film “Bertaut Rindu”. Meski memiliki hubungan yang erat dengan sang ibu, Zara mengakui bahwa hubungannya dengan sang ayah cenderung tidak begitu dekat. “Ayah aku itu tipe orang tua yang keras dan gengsi. Jadi bukan karena enggak sayang, kita enggak bisa ngobrol dekat karena memang karakter kita saja,” ucap Zara. Namun, perempuan 22 tahun ini merasa film tersebut membukakan matanya terhadap pentingnya membangun jembatan komunikasi yang efektif dengan orang tua. “Aku sekarang berusaha seperti, ‘Oh, itu kan menurut mama, tapi dari aku juga ada nih opsi.’ Jadi dicari jalan tengahnya, sekarang kita sudah bisa diskusi mencari jalan tengah,” imbuhnya.
“Bertaut Rindu” sendiri menghadirkan kisah seorang siswa SMA bernama Magnus (Ari Irham) yang hidupnya selalu dalam bayang-bayang aturan ketat orang tuanya. Kondisi ini membuat hidup Magnus terasa hampa, sebab orang tuanya seolah tak pernah peduli terhadap apa yang sebenarnya ia inginkan. Segalanya berubah ketika Magnus mulai mengenal cinta melalui seorang perempuan bernama Jovanka (Adhisty Zara). Perjalanan asmara mereka menjadi inti cerita yang disuguhkan dalam film “Bertaut Rindu”, menjanjikan kisah yang relevan dengan banyak dinamika keluarga modern.
Setelah merilis trailer dan poster, film “Bertaut Rindu” dijadwalkan akan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada tanggal 31 Juli 2025.
Ringkasan
Film “Bertaut Rindu” garapan Rako Prijanto menampilkan Ari Irham sebagai Magnus, remaja yang kesulitan berkomunikasi dengan orang tuanya. Ari merasa sangat terhubung dengan peran tersebut karena pengalaman pribadinya, sehingga film ini membantunya memahami pentingnya komunikasi yang baik dengan orang tua.
Adhisty Zara, lawan main Ari, juga merasakan dampak positif dari film ini, terutama dalam hubungannya dengan sang ayah. “Bertaut Rindu” mengisahkan cinta antara Magnus dan Jovanka (Zara), di tengah aturan ketat orang tua Magnus. Film ini dijadwalkan tayang di bioskop pada 31 Juli 2025.
