Hoaks Kematian Adam Suseno Beredar di Media Sosial
Sebuah kabar duka yang tidak benar beredar di media sosial, mengklaim bahwa Adam Suseno, suami penyanyi dangdut Inul Daratista, telah meninggal dunia pada 1 Juli 2025. Tim Cek Fakta Kompas.com telah menelusuri kabar tersebut dan memastikan bahwa informasi ini adalah hoaks.
Narasi Hoaks yang Beredar
Berbagai unggahan di Facebook menyebarkan kabar bohong mengenai meninggalnya Adam Suseno. Narasi tersebut menyebutkan bahwa penyebab kematiannya adalah pecahnya pembuluh darah.
Klarifikasi dari Inul Daratista
Kompas.com telah melakukan penelusuran dan memastikan bahwa tidak ada informasi valid yang mendukung klaim tersebut. Justru sebaliknya, Inul Daratista, melalui program “Pagi Pagi Ambyar” di Trans TV pada Selasa, 1 Juli 2025, menyatakan bahwa kondisi suaminya semakin membaik dan telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Sebelumnya, Adam Suseno memang menjalani perawatan di rumah sakit selama lima hari. Penyebabnya adalah robekan pada pembuluh darah vena di kakinya. Luka tersebut terjadi akibat tergores batu karang saat ia membersihkan kolam ikan. Kehilangan darah yang cukup banyak sempat membuatnya tidak sadarkan diri.
Kesimpulan: Hoaks!
Kesimpulannya, kabar meninggalnya Adam Suseno pada 1 Juli 2025 adalah tidak benar dan merupakan hoaks. Kondisi kesehatan Adam Suseno saat ini sudah membaik berkat perawatan intensif dan ia telah kembali ke rumah bersama keluarga. Publik diimbau untuk lebih berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi, khususnya informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.
Ringkasan
Beredar kabar hoaks di media sosial mengenai meninggalnya Adam Suseno, suami Inul Daratista, pada 1 Juli 2025. Kabar tersebut menyebutkan Adam Suseno meninggal karena pecah pembuluh darah. Namun, informasi ini telah ditepis oleh Inul Daratista sendiri.
Inul Daratista mengklarifikasi bahwa suaminya memang sempat dirawat di rumah sakit selama lima hari akibat robekan pembuluh darah vena di kaki karena tergores batu karang. Kondisi Adam Suseno kini sudah membaik dan telah diperbolehkan pulang. Publik diimbau untuk waspada terhadap informasi yang belum terverifikasi.