Band J-Rock legendaris, RADWIMPS, telah mengumumkan album terbaru mereka! Pengumuman mengejutkan ini disampaikan pada Minggu, 29 Juni 2025, membuat para penggemar, yang disebut Wimpers, sangat antusias menantikan perilisan album yang dijadwalkan pada 8 Oktober mendatang. Mari kita bahas beberapa fakta menarik seputar album terbaru RADWIMPS ini.
Pengumuman album baru ini dilakukan secara tak terduga di akhir live session “Tamamono,” single RADWIMPS yang menjadi soundtrack serial TV Anpan. Setelah membawakan “Tamamono,” band ini juga membawakan “Meidai,” lagu tema program berita News Zero, sebelum akhirnya mengejutkan penonton dengan kabar gembira: album baru akan segera hadir! Keesokan harinya, pre-order album pun dibuka, dan situs keanggotaan mereka, Bokunchi, sempat down karena membludaknya antusiasme para penggemar. Meskipun demikian, judul album hingga saat ini masih dirahasiakan.
Lebih lanjut lagi, RADWIMPS juga mengumumkan tur konser Jepang bertajuk “20th Anniversary Live Tour,” sebuah perayaan monumental yang tidak hanya merayakan album baru, tetapi juga 20 tahun perjalanan bermusik mereka! Tur ini akan berlangsung di sembilan kota dengan total 17 konser dari Oktober hingga Desember 2025.
Yang lebih istimewa, RADWIMPS menggandeng tiga nama besar J-Pop untuk memeriahkan perayaan ini: Bump of Chicken, Vaundy, dan YOASOBI! Ketiga band tersebut akan tampil spesial pada tanggal 22, 23, dan 24 November di Yokohama Arena. Kolaborasi ini tentu saja sangat dinantikan, terutama bagi Lilas Ikuta, vokalis YOASOBI, yang mengaku sebagai penggemar RADWIMPS. Kehadiran mereka semakin memperkuat kesan monumental dari perayaan 20 tahun RADWIMPS ini.
Album ini akan menjadi album studio pertama RADWIMPS sejak Forever Daze yang dirilis pada November 2021, membuat para penggemar sangat menantikan karya terbaru mereka. Meskipun setelahnya mereka merilis beberapa soundtrack, seperti Suzume dan The Last Ten Years, rasa haus akan album studio baru akhirnya akan terobati. Dengan album baru ini, RADWIMPS akan menambah koleksi album mereka menjadi 14 album dalam 24 tahun berkarya, sejak pembentukan band ini pada tahun 2001. Meskipun dua album pertama dirilis secara independen, RADWIMPS menandai tahun 2005 sebagai awal perjalanan mereka yang sesungguhnya setelah bekerja sama dengan label TOSHIBA EMI.
Album terbaru ini bukan hanya sekadar perayaan 20 tahun, melainkan juga menandai sebuah babak baru bagi RADWIMPS. Kepergian Akira Kuwahara, co-founder dan gitaris, pada Oktober 2024 setelah tersandung skandal perselingkuhan, telah mengubah formasi band ini. Kini, RADWIMPS hanya beranggotakan Yojiro Noda (vokalis) dan Yusuke Takeda (bassist), dengan dukungan performing members: Mizuki Mori (drumer), Masafumi Eno (drumer), dan Jun Shirakawa (gitaris). Satoshi Yamaguchi, drummer RADWIMPS, juga masih absen karena penyakit focal dystonia sejak tahun 2015. Penampilan live pertama formasi baru ini akan ditampilkan di Fuji Rock Festival 2025 pada akhir Juli mendatang, menjadi penampilan yang sangat dinantikan.
Setelah lebih dari dua dekade berkarya dan menyumbangkan banyak lagu-lagu hits, RADWIMPS telah mengukuhkan tempatnya sebagai salah satu band paling sukses di Jepang. Album dan era baru ini jelas patut dinantikan. Apakah Anda termasuk yang sudah tidak sabar menunggu?
Ringkasan
RADWIMPS mengumumkan album studio terbaru mereka yang akan dirilis pada 8 Oktober 2025. Pengumuman mengejutkan ini disampaikan setelah live session single “Tamamono”, dan langsung disusul pembukaan pre-order yang menyebabkan situs keanggotaan mereka sempat down. Album ini akan menjadi album studio pertama sejak Forever Daze (2021) dan menandai album ke-14 dalam 24 tahun berkarya.
Bersamaan dengan perilisan album, RADWIMPS juga mengumumkan tur konser “20th Anniversary Live Tour” di sembilan kota Jepang dari Oktober hingga Desember 2025, yang akan menampilkan kolaborasi spesial dengan Bump of Chicken, Vaundy, dan YOASOBI. Tur ini merayakan 20 tahun perjalanan bermusik RADWIMPS, yang kini beranggotakan Yojiro Noda dan Yusuke Takeda, serta performing members baru setelah kepergian Akira Kuwahara.
