Di setiap dapur rumah tangga Indonesia, bawang merah, bawang putih, dan cabai seolah telah menjadi trio bumbu dasar yang tak tergantikan. Keberadaan ketiga bahan pokok ini menjadi kunci cita rasa bagi hampir setiap hidangan yang disajikan, dari tumisan sederhana hingga masakan berkuah kaya rempah. Tak heran, banyak yang memilih untuk menyetoknya atau bahkan mengolahnya menjadi campuran bumbu siap pakai demi efisiensi waktu memasak.
Namun demikian, bahan-bahan segar ini memiliki umur simpan yang cenderung pendek. Sayuran dan rempah segar memang mudah layu atau membusuk jika dibiarkan utuh. Untuk mengatasi tantangan ini sekaligus menghadirkan kepraktisan di dapur, kini banyak pegiat kuliner yang mulai mengandalkan bumbu dasar racikan sebagai stok andalan.
Menurut Yayu Mardianingsih, seorang guru Jurusan Tata Boga di SMKN 3 Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, setidaknya ada tiga jenis bumbu dasar yang umum digunakan dalam khazanah masakan khas nusantara. Masing-masing bumbu ini memiliki karakteristik rasa yang unik, berkontribusi memperkaya cita rasa masakan secara signifikan.
Dikutip dari laman Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, berikut adalah tiga jenis bumbu dasar yang penting untuk Anda kenali dan manfaatkan.
Bumbu Putih
Sesuai namanya, bumbu ini memiliki warna putih cerah dan menjadi fondasi bagi berbagai jenis masakan. Komposisinya terdiri dari bawang merah, bawang putih, kemiri, dan lengkuas yang dihaluskan secara sempurna. Fleksibilitasnya menjadikan bumbu putih cocok untuk beragam hidangan, mulai dari tumisan sayur, semur, sup, hingga nasi goreng yang lezat. Jika disimpan dengan baik di dalam lemari es, bumbu ini dapat bertahan hingga dua minggu, menjaga kesegaran dan aromanya. “Dengan adanya bumbu putih ini, kalian tidak perlu repot-repot mengiris bawang lagi karena kan sudah tercampur jadi satu dalam bumbu putih yang sudah dihaluskan lagi,” ujar Yayu, sebagaimana dikutip dari laman Ditjen Vokasi pada Sabtu (28/6).
Bumbu Kuning
Bumbu dasar kuning merupakan rahasia di balik kelezatan berbagai hidangan khas Indonesia yang kaya rasa, seperti soto, gulai, dan pepes. Warna kuning khasnya berasal dari kunyit yang menjadi bahan utama, dipadukan harmonis dengan rempah lain seperti bawang merah, bawang putih, kemiri, jahe, dan lengkuas. Perpaduan istimewa ini menghasilkan cita rasa gurih dan sensasi hangat yang sangat pas, baik untuk masakan berkuah maupun hidangan dengan bumbu pekat.
Bumbu Merah
Tak kalah penting dari bumbu dasar lainnya, bumbu merah adalah komponen yang wajib ada di dapur, terutama bagi pecinta pedas. Bumbu ini dibuat dari campuran cabai merah, bawang putih, dan bawang merah yang dihaluskan. Untuk memberikan sentuhan rasa segar dan menyeimbangkan intensitas pedasnya, tambahan tomat seringkali disertakan. Bumbu merah sangat cocok untuk berbagai masakan bercita rasa pedas yang menggugah selera, seperti balado dan sambal goreng.
Ringkasan
Bawang merah, bawang putih, dan cabai merupakan trio bumbu dasar penting dalam masakan Indonesia. Ketiganya seringkali diolah menjadi tiga jenis bumbu dasar: bumbu putih (bawang merah, bawang putih, kemiri, lengkuas), bumbu kuning (kunyit, bawang merah, bawang putih, kemiri, jahe, lengkuas), dan bumbu merah (cabai merah, bawang putih, bawang merah, dan terkadang tomat). Bumbu-bumbu dasar ini mempermudah dan mempercepat proses memasak.
Masing-masing bumbu dasar memiliki karakteristik rasa unik dan cocok untuk berbagai hidangan. Bumbu putih cocok untuk tumisan, semur, dan sup, bumbu kuning untuk soto dan gulai, sementara bumbu merah ideal untuk masakan pedas seperti balado. Dengan membuat bumbu dasar sendiri atau membeli yang sudah jadi, waktu memasak dapat dihemat dan cita rasa masakan menjadi lebih konsisten.