Warna Cangkang Telur Ungkap Segar atau Tidak? Fakta atau Mitos?

Irul Seo

Fireless Kitchen – Media sosial baru-baru ini dihebohkan dengan berbagai unggahan yang membahas cara menentukan kesegaran telur berdasarkan warna cangkangnya. Sebuah video di TikTok @tehpu**** (16/6/2025) misalnya, menjelaskan bahwa telur sangat segar memiliki lapisan tipis seperti tepung di permukaan, sementara telur yang baru terlihat mengkilap. Telur yang sudah lama disimpan, di sisi lain, tampak lebih gelap dan permukaannya terasa licin. Namun, benarkah warna cangkang telur dapat menjadi indikator kesegarannya?

Jawabannya, tidak sepenuhnya. Menurut Andi Febrisiantosa, Ketua Kelompok Riset Teknologi Pengolahan Produk Hewani di Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan, Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRTPP BRIN), umumnya telur yang baik memiliki permukaan yang agak licin dan mengkilap. “Telur kusam belum tentu tidak segar, karena bisa jadi dari ayam yang sakit. Begitu pula dengan telur yang mengkilap dan licin, belum tentu juga sudah lama disimpan,” jelasnya kepada Kompas.com (18/6/2025). Ia menambahkan bahwa tekstur permukaan hanyalah indikator yang relatif.

Cara paling akurat untuk menentukan kesegaran telur justru terletak pada kualitas kuning telurnya. Telur yang sudah terlalu lama disimpan biasanya menunjukkan kuning telur yang pecah dan berbau busuk, menandakan sudah tidak layak konsumsi. Warna cangkang, menurut Andi, bukanlah patokan utama karena variasi warna cangkang telur sangat beragam, bergantung pada jenis ayam, dan umumnya warna cangkang tidak berubah seiring waktu.

Untuk memastikan Anda mendapatkan telur yang segar dan berkualitas, perhatikan beberapa tips berikut:

  1. Periksa kondisi cangkang: Pastikan cangkang berbentuk normal, tidak retak, dan bersih dari kotoran.
  2. Deteksi bau tidak sedap: Telur busuk biasanya mengeluarkan bau menyengat yang mudah dikenali.
  3. Tes getaran ringan: Goyangkan telur perlahan. Jika terdengar suara cairan yang bergerak, kemungkinan telur sudah lama atau hampir busuk.
  4. Pilih telur yang berat dan padat: Telur segar biasanya lebih berat karena belum kehilangan banyak air.
  5. Tes tenggelam air: Telur segar akan tenggelam, sementara telur lama cenderung mengapung.
  6. Ketahui asal telur: Perhatikan asal peternakan dan proses transportasinya untuk memastikan kualitas terjaga.
  7. Cek tanggal kadaluarsa: Pastikan selalu memeriksa tanggal kadaluarsa pada kemasan telur.

Dengan memperhatikan tips di atas, Anda dapat lebih yakin dalam memilih telur yang segar dan aman untuk dikonsumsi. Jangan hanya berpatokan pada warna cangkang, karena kesegaran telur ditentukan oleh beberapa faktor yang perlu diperhatikan secara menyeluruh.

Ringkasan

Warna cangkang telur bukan indikator utama kesegaran. Meskipun telur segar seringkali tampak licin dan mengkilap, tekstur permukaan saja tidak cukup untuk menentukan kesegaran. Telur kusam bisa berasal dari ayam sakit, sementara telur mengkilap belum tentu sudah lama disimpan. Kualitas kuning telur, seperti apakah pecah atau berbau, merupakan indikator yang lebih akurat.

Untuk memastikan kesegaran telur, periksa kondisi cangkang (utuh dan bersih), bau (tidak menyengat), lakukan tes getaran dan tenggelam (telur segar tenggelam), perhatikan berat (lebih berat menandakan lebih segar), dan cek tanggal kadaluarsa. Perhatikan juga asal telur dan proses transportasinya untuk memastikan kualitasnya terjaga.