Bantahan Yoni Dores: Tak Peras Lesti Kejora, Ini Buktinya

Irul Seo

JAKARTA, KOMPAS.com – Pencipta lagu Yoni Dores dengan tegas membantah niat untuk memeras penyanyi dangdut Lesti Kejora. Langkah hukum yang diambilnya terkait penggunaan lagu-lagunya tanpa izin oleh Lesti, bukanlah upaya pemerasan, melainkan langkah untuk melindungi hak cipta karyanya.

“Enggak ada pemikiran saya mau memeras, segala macam enggak ada. Jauh lah,” ujar Yoni Dores dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (3/6/2025). Ia memahami perjuangan Lesti Kejora dalam membangun karier, dan menegaskan bahwa niat memeras sama sekali tidak terlintas dalam pikirannya. “Saya tahu Lesti susah payah mencari uang. Saya juga enggak mungkin semudah itu memeras. Jauh, jauh pikiran buat saya,” tambahnya.

Tujuan utama pelaporan Yoni Dores ke pihak berwajib adalah untuk mengungkap dalang di balik unggahan video Lesti Kejora yang menyanyikan lagu-lagunya tanpa izin di berbagai platform digital, termasuk YouTube. Ia menduga adanya pihak-pihak yang sengaja memanfaatkan situasi ini, bahkan dengan imbalan finansial. “Pengin clear aja persoalannya siapa sih yang di belakangnya siapa. Pasti tahu lah Lesti. Misalnya konser di Majalengka kan tahu undangan siapa, bisa disusurin itu,” jelasnya.

Upaya mempertemukan diri dengan Lesti Kejora pun telah dilakukan. Yoni Dores mengaku telah tiga kali mencoba mengunjungi kediaman Lesti, namun tak mendapat respons. Langkah hukum ini, menurutnya, merupakan jalan terakhir setelah berbagai upaya lain menemui jalan buntu.

Seperti diketahui, Yoni Dores, melalui kuasa hukumnya Ilham Suardi, telah melaporkan Lesti Kejora ke Polda Metro Jaya pada 18 Mei 2025 atas dugaan pelanggaran hak cipta. Lesti Kejora dituduh melakukan cover lagu ciptaan Yoni Dores dan mengunggahnya ke berbagai platform digital tanpa izin.

Cadangan Serupa:  Ulang Tahun ke-50 Angelina Jolie: Jauh dari Hollywood

Ringkasan

Yoni Dores membantah keras tuduhan memeras Lesti Kejora. Langkah hukum yang diambilnya terkait penggunaan lagu tanpa izin semata-mata untuk melindungi hak cipta, bukan untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Ia menegaskan tidak memiliki niat untuk memeras Lesti dan memahami perjuangan karier penyanyi tersebut.

Tujuan utama pelaporan adalah mengungkap pihak yang memfasilitasi unggahan video Lesti yang menyanyikan lagu ciptaannya tanpa izin di berbagai platform digital. Yoni telah mencoba menghubungi Lesti beberapa kali namun gagal, sehingga menempuh jalur hukum sebagai upaya terakhir setelah berbagai cara lain tak membuahkan hasil. Laporan tersebut diajukan ke Polda Metro Jaya pada 18 Mei 2025.