Fireless Kitchen – Buah pisang dikenal sebagai sumber nutrisi melimpah yang lezat dan relatif terjangkau, menjadikannya favorit banyak orang untuk dikonsumsi setiap hari. Namun, dibalik segala kebaikan tersebut, pisang memiliki kelemahan yang kerap membuat jengkel: buah ini sangat mudah menghitam dan membusuk, terutama jika Anda membeli pisang yang sudah matang dari supermarket. Seringkali, pisang tidak dapat bertahan lama dan harus segera disantap.
Beruntungnya, ada beberapa tips simpel untuk menyimpan pisang agar tetap segar, awet, dan tidak mudah busuk. Baik pisang yang sudah matang maupun yang masih mentah, strategi penyimpanan yang tepat dapat memperpanjang masa simpannya secara signifikan. Berikut adalah panduan komprehensif dari Jawapos yang bisa Anda terapkan:
- Segera keluarkan dari bungkusnya
Langkah pertama setelah membeli pisang adalah segera melepaskannya dari kantong plastik atau bungkusnya. Kebiasaan menyimpan pisang dalam plastik justru mempercepat proses pematangannya. Hal ini karena gas etilen, zat alami yang dihasilkan pisang untuk membantu pematangan, akan terakumulasi di dalam bungkus plastik, menciptakan lingkungan yang mempercepat pisang menjadi matang dan kemudian membusuk lebih cepat.
- Bungkus batang pisang
Anda mungkin sering memperhatikan batang pisang yang dijual di supermarket dilapisi dengan plastik. Ini bukanlah tanpa alasan. Cara ini krusial untuk memperlambat pematangan pisang. Batang pisang adalah sumber utama pelepasan gas etilen. Tanpa pembungkus, etilen dari batang dapat dengan mudah menyebar ke seluruh buah, memicu pematangan yang lebih cepat. Jika Anda membeli pisang dengan batang yang sudah terbungkus, biarkan saja. Namun, jika tidak, Anda bisa membungkus seluruh sisir batang dengan plastik atau memisahkan pisang satu per satu dan membungkus setiap batangnya secara individual untuk efek maksimal.
- Jauhkan dari buah-buahan lainnya
Pisang bukanlah satu-satunya buah yang memproduksi etilen. Beberapa buah lain seperti mangga, apel, persik, dan tomat juga merupakan produsen alami zat pematang ini. Ketika buah-buahan penghasil etilen ini disimpan berdekatan, gas etilen yang mereka hasilkan akan saling mempercepat proses pematangan, menyebabkan mereka semua lebih cepat membusuk dan rusak. Oleh karena itu, untuk menjaga pisang tetap segar lebih lama, hindari menyimpannya berdekatan dengan buah-buahan lain yang dikenal sebagai “pembalap” etilen.
- Simpan dengan cara menggantung
Ternyata ada alasan ilmiah mengapa menggantung pisang direkomendasikan. Buah ini akan memulai proses pematangan segera setelah dipetik dari pohonnya. Dengan menggantung pisang, Anda dapat membantu mencegah gravitasi menarik etilen ke bawah dan menyebarkannya lebih cepat ke seluruh buah, sehingga memperlambat kerja zat etilen dan proses pematangan secara keseluruhan.
- Berikan perasan lemon
Jika Anda hanya mengonsumsi setengah bagian pisang dan ingin menyimpan sisanya, senyawa asam dari perasan buah lemon adalah solusi yang efektif. Untuk mencegah pisang berubah warna menjadi cokelat, rendam potongan pisang ke dalam air perasan lemon selama kurang lebih tiga menit. Alternatifnya, Anda juga bisa menaburkan sedikit perasan lemon langsung ke potongan-potongan pisang tanpa merendamnya. Setelah itu, simpanlah pisang yang sudah diberi perasan lemon dengan membungkusnya rapat-rapat menggunakan plastik pembungkus atau tempatkan dalam wadah kedap udara, lalu simpan di dalam lemari es.
- Masukkan pisang ke kulkas
Untuk menyimpan pisang yang sudah matang agar lebih awet, memasukkannya ke dalam kulkas adalah pilihan yang sangat baik. Meskipun kulit pisang mungkin akan berubah warna menjadi cokelat kehitaman karena suhu dingin, hal ini tidak akan mengurangi kelezatan atau kualitas daging buahnya. Pisang yang disimpan di lemari es akan bertahan lebih lama, menjaga tekstur dan rasanya tetap enak untuk dinikmati kemudian hari.
Ringkasan
Pisang mudah busuk, tetapi ada beberapa cara untuk memperlambat proses tersebut. Pertama, segera keluarkan pisang dari bungkus plastik setelah dibeli untuk menghindari akumulasi gas etilen yang mempercepat pematangan. Kemudian, bungkus batang pisang dengan plastik karena batang merupakan sumber utama pelepasan etilen.
Selain itu, jauhkan pisang dari buah-buahan lain yang menghasilkan etilen seperti mangga atau apel. Menggantung pisang juga dapat membantu memperlambat pematangan. Jika pisang sudah dipotong, berikan perasan lemon untuk mencegah perubahan warna dan simpan di kulkas. Menyimpan pisang matang di kulkas juga akan memperpanjang masa simpannya, meskipun kulitnya mungkin berubah warna.